Awal kemunculannya Vespa diperkenalkan melalui dua varainnya yaitu Vespa Sprint & Vespa Super.
Harga Vespa kala itu dibandrol lebih tinggi dari motor pabrikan asal Jepang yang sudah lebih dulu meramaikan pasar sepeda motor di tanah air.
Namun harga tersebut bukan menjadi halangan para pecinta vespa kala itu, pertumbuhan penjualan Vespa kala itu tetap mengalami peningkatan. Nampaknya cita rasa Vespa sudah meracuni para biker tanah air kala itu.
Vespa isn’t just a scooter, A way of life !
Motor dengan suara khas ini semakin terlihat wara wiri di jalanan , sampai kata motor pun dapat digantikan oleh kata Vespa.
Ya.... kala itu hal yang lumrah dikatakan oleh para anak muda "Vespa lu mana?" bukan dengan kata "motor lu mana"?
Sampai sebegitu melekatnya kata Vespa di tengah masyarakat atau pun biker tanah air kala itu.
Perkembangan ini dilirik oleh pihak Vespa lalu mengamininya dengan kehadiran Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Resm Vespa lewat PT DanMotors Vespa Indonesia.
Vespa pun dirakit di Indonesia tapi masih mengandalkan part yang diimpor.
Di Tahun 1979 nama Vespa semakin meroket sehingga dirasa perlu untuk melokalkan komponen sehingga mampu memenuhi permintaan pasar. Penggunaan komponen Lokal kala itu sudah mencapai satu per tiga bagian .
Sungguh prestasi yang sangat membanggakan kala itu brosist....
Tak cukup hanya di situ , pihak ATPM di tahun 1992 berhasil melokalkan mesinnya pula, dengan dibantu oleh PT ICCO Murni Indonesia.
Procuk anyar yang beken sampai hari ini adalah Vespa Excel, yupss brosist jika brosist memiliki varian ini , berbanggalah karena ini karya anak negeri di era 1992, terbukti toh hingga saat ini Vespa Excel ini masih wara wiri di jalanan tanah air.
Namun cukup disayangkan hal ini hanya bertahan enam tahun lama nya, ya brosist di tahun 1998 perekonomian Indonesia yang dilanda krisis juga berdampai di sektor otomotif roda dua Indonesia, terbukti PHK masal terjadi di Indonesia.
Pabrikan Jepang dengan keunggulannya di sisi harga juga menambah goyangnya Vespa Motor Indonesia. Hal yang sangat lumrah ketika masyarakat berpaling ke motor yang lebih murah di era krisis 1998.
Vespa pun mulai ditinggalkan oleh anak muda di era milenium, motor bebek dari pabrikan jepang menggantikan dominasi dari Vespa, katakan saja Honda,Yamaha,dan Suzuki. Sejak tahun 2000 an merekalah raja jalanan di Indonesia.
Image Vespa pun bergeser menjadi motor tua (bagi para anak muda) dan motor klasik (bagi para pecintanya).
Eittts tapi tunggu dulu brosist.... pecinta Vespa tetaplah pecinta, mereka tetap memaknai Vespa sebagai hidupnya. Club, Komunitas pun tumbuh subur dengan segala ceritanya. Mereka tumbuh terhimpit oleh deruan mesin 4 tak. Namun selalu dihormati oleh para pengguna jalan lainnya.
Soal Harga jangan ditanya, Bursa Motor Bekas Vespa memiliki pasarnya sendiri yang tak mungkin terjamah oleh pabrikan lainnya.
So brosist.. Vespa isn’t just a scooter, A way of life !
0 komentar:
Posting Komentar